Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Articles

Vol. 8 No. 2 (2024): Halu Oleo Law Review: Volume 8 Issue 2

The use of Gijzeling Against Individuals Disobeying Court Orders Qualifying as Contempt of Court

DOI
https://doi.org/10.33561/holrev.v8i2.102
Submitted
February 15, 2024
Published
2024-09-28

Abstract

In Indonesia, as a country of law, all legal subjects are required to comply with court decisions that have permanent legal force (inkracht van gewijsde). In civil law, decisions often involve the obligation to pay compensation, and the losing party must fulfill this obligation. However, the implementation of legal certainty can be difficult, and failure to comply with decisions can be considered as contempt of court, which can damage the reputation of the judicial institution and violate Article 216 of the Criminal Code. Although criminal sanctions are applied, the problem of implementing compensation has not been fully resolved. This study uses a normative method with a legislative and conceptual approach to address the problem of ignoring court decisions that have permanent legal force. The results of the study propose that such neglect can be considered as contempt of court and that the concept of “gijzeling” (forced detention) can be used as a bestuursdwang sanction to force the implementation of the decision. The researcher believes that the application of “gijzeling” will be more effective and a solution than criminal sanctions under Article 216 of the Criminal Code in resolving this problem.

References

  1. Addink, G.H. Enforcement of Environmental Law. Netherlands: Kluwer, Deventer, 1999.
  2. Adji, Oemar Seno. Contempt Of Court Suatu Pemikiran. Jakarta, 1986.
  3. Akademik, Naskah. Penelitian Contempt Of Court 2002. Jakarta - Indonesia, 2002.
  4. Arief, Barda Nawawi. Masalah Penegakan Hukum Dan Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penaggulangan Kejahatan. Jakarta: Kencana Media Grup, 2007.
  5. Atmasasmita, Romli. Sistem Peradilan Pidana : Persfektif Eksistensialisme Dan Abolisionisme. Bandung: Bina Cipta, 2006.
  6. Bryan A. Garner. Black’s Law Dictionary. 10th editi. United State of America: Thomson Reuters, 2014.
  7. Dewi, Ivan Fauzani Raharja dan Ratna. “Penegakkan Hukum Sanksi Administrasi Terhadap Pelanggaran Perizinan.” Inovatif 7, No. 2 (2014): 39.
  8. Dzaky Nurcahyo, Jessi Carina. “Tunda Eksekusi Rumah Guruh Soekarnputra, PN Jaksel: Lokasi ‘Dijaga’ Massa, Tidak Ada Polisi Yang Mengawal.” Kompas.Com, 2023.
  9. Fudin, Hanif. “Aktualisasi Check and Balances Lembaga Negara: Antara Mejelis Permusyawaratan Rakyat Dan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi 19, No. 1 (2022): 207.
  10. Hadjon, Philippus M. “Penegakkan Hukum Administrasi Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 2, No. 4 (1995): 45.
  11. Handayani, I Gusti Ayu Ketut Rachmi. “Peranan Sanksi Administrasi Dalam Penegakkan Hukum Lingkungan Di Indonesia.” Pranata Hukum 5, No. 1 (2010): 40.
  12. Harahap, M. Yahya. Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
  13. Harahap, Zairin. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006.
  14. Haryanto, Tenang, et al. “Pengaturan Tentang Hak Asasi Manusia Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Sebelum Dan Setelah Amandemen.” Jurnal Dinamika Hukum 8, No. 2 (2013): 136–144.
  15. Human, D. J. “An Ideal for Leadership - Psalm 72: The (Wise) King - Royal Mediation of God’s Universal Reign.” Verbum et Ecclesia 23, No. 3 (2002): 658–677.
  16. Isra, Saldi. “Titik Singgung Wewenang Mahkamah Agung Dengan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Hukum dan Peradilan 4, No. 1 (2015): 17.
  17. Keyzer, Nico. Contempt of Court, Bahan Ceramah Di BPHN, 2007.
  18. Laia, Aturkian, and Purwanto. “Kebenaran Dan Keadilan Hukum.” Jurnal Panah Keadilan 2, No. 1 (2023): 1–14.
  19. Latipulhayat, Atip. “Editorial: Due Process of Law.” Padjajaran Jurnal Ilmu Hukum 2, No. 2 (2017).
  20. Luhut M.P. Pangaribuan. Advokat Dan Contempt of Court: Satu Proses Di Dewan Kehormatan Profesi. Jakarta: Djambatan, 1996.
  21. Lumentut, Evelyn. “Suatu Tinjauan Terhadap Putusan Pengadilan Berkekuatan Hukum Tetap.” Lex Administratum 10, No. 1 (2022): 151–160.
  22. Machmud, Syahrul. “Tindakan Preventif Dan Represif Non-Yustisial Penegakan Hukum Administrasi Oleh Eksekutif.” Jurnal Hukum Media Justitia Nusantara 7, No. 2 (2017): 22.
  23. Manan, Bagir. Menyongsong Fajar Otonomi Daerah. Yogyakarta: Pusat Studi Hukum UII, 2001.
  24. Minarno, Nur Basuki. Penyalahgunaan Wewenang DanTindak Pidana Korupsi Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah. Palangkaraya: Laksbang Mediatama, 2009.
  25. Moenta, Andi Pangerang, and Syafa’at Anugrah Pradana. Pokok-Pokok Hukum Pemerintahan Daerah. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2018.
  26. Muhammad, Rusli. Potret Lembaga Pengadilan Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006.
  27. Munir, A, T S Djatmiati, R Aisyah, and ... “Diskresi Presiden Dalam Pengaturan Keterbukaan Informasi Perpajakan Government Discretion in Regulation of Tax Information Disclosure.” Halu Oleo Law Review 5, No. 1 (2021): 79.
  28. Niswansyah, Deni. “Contempt Of Court Dalam Sistem Hukum Peradilan Di Indonesia.” Universitas Airlangga, 2020.
  29. P.A.F .Lamintang, dan Franciscus Theojunior Lamintang. Dasar-Dasar Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika, 2018.
  30. Permadi, Made Ari. “Kewenangan Badan Lingkungan Hidup Dalam Pemberian Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran Pencemaran Lingkungan.” Jurnal Magister Hukum Udayana 5, No. 4 (2016): 653.
  31. Philipus M Hadjon, Dkk. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2008.
  32. Runtuwene, Theodoron BV. “Kajian Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/Puu-Xi/2013 Dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2014 Ditinjau Dari Keadilan Dan Kepastian Hukum Terhadap Peninjauan Kembali.” Lex Administratum 3, No. 3 (2015): 5–11.
  33. Saputra, Denny, Andi Surya Perdana, and Hendrik Murbawan. “Peran Jaksa Dalam Sistem Peradilan Di Indonesia The Role of Prosecutors in the Justice System in Indonesia.” Halu Oleo Law Review 6, No. 2 (2022): 218–237.
  34. Setiadi, Oleh Wicipto. “Sanksi Administratif Sebagai Salah Satu Instrumen Penegakan Hukum Dalam Peraturan Perundang-Undangan.” Jurnal Legislasi Indonesia 6, No. 4 (2009): 603–614.
  35. Shaw, Patrick Keyzer dan William. Contempt of Court. Australia: Media Commentaries Law, 2004.
  36. Sumadi, Ahmad Fadlil. “Hukum Dan Keadilan Sosial Dalam Perspektif Hukum Ketatanegaraan Law and Social Justice in Constitutional Law Perspective.” Jurnal Konstitusi 12, No. 4 (2016): 853–854.
  37. Tim Penerjemah BPHN. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Harapan, 1983.
  38. W, Wahyu. Contempt Of Court Dalam Rancangan KUHP. Jakarta: Elsam, 2007.